Pengalaman Pertama Punya Burung Kicau Itu... Ya Burung Kutilang

Burung kutilangku yang masih sulit berpose. Koleksi pribadi.

Harga burung kutilang tidaklah mahal. Itulah kenapa saya membeli burung pengicau dari suku Pycnonotidae menurut sumber Wikipedia.

Lagipula, ini burung kicau pertama yang saya pelihara – selain burung merpati tentunya, hihihi.

Suara burung kutilang kerap dipandang sebelah mata. Banyak burung kicau mania yang menilai suara burung kutilang itu suara mati atau bahasa seramnya suara “setan”.

Menurut info yang saya dapat dari Omkicau, suara burung kutilang tidaklah mati. Yang sering menjadi momok bagi burung kicau mania adalah suara tilung-tilung-nya.

Saya sendiri belum tahu seperti apa suara tilung-tilung yang ada di burung kutilang? Wong burung kutilang saya belum bunyi lancar, hehehe.

Penjual burung kicau tempat saya sering beli buat kutilang juga bilang kalau burung kutilang itu suaranya bagus. Memang di Indonesia pamor kutilang kalah dengan burung kicau lainnya, tapi kalau di luar negeri khususnya di Thailand, katanya, kutilang punya kelasnya tersendiri.

Ah, saya sih nggak tahu juga, toh saya kan masih newbie di dunia perburungan.

Harga burung kutilang itu berkisar antara 15-25 ribu – tergantung tempat, kebagusan burung, dan si pedagang itu sendiri mau jual berapa.

Saya dapat dengan harga 25 ribu di pedagang burung keliling di dekat pasar Pocong Bekasi. Kalau beli di warung tukang burung mungkin bisa dapat sekitar 15 ribuan.

Gitu aja sih pengalaman saya punya burung kicau untuk pertama kalinya. Mudah-mudahan besok makin berkembang, berkembang, dan berkembang lagi.

Mau tahu cara menjinakkan burung kutilang yang masih liar?