Meskipun, cerita ini diambil dari berita lama, tapi saya tetap menuliskan kembali sebagai motivasi diri sendiri (dan juga teman-teman) bahwa budidaya Lovebird yang sukses bisa memperbaiki kehidupan perekonomian kita. Sebagaimana yang dialami oleh Agus Prawoto, seorang warga Jembean, Muntilan, Jateng.
Dari beternak burung Lovebird, dia berhasil mengantongi laba sebesar 20-40 juta tiap bulannya. Namun, usaha ternak yang digeluti Agus bukanlah usaha rintisan, melainkan usaha yang diwariskan dari kedua orangtuanya yang sudah masuk tahun ketujuh.
Omset sebesar itu dia dapatkan dari 105 pasang Lovebird beragam jenis - mulai dari kepala emas, hijau kepala merah, hijau dakocan, biru dakocan, lotino dan pastel. Di samping itu, ada juga ragam Lovebird dari jenis blorok, hitam panda, dan seekor burung lovebird langka berwana belang.
Sewaktu berita ini dirilis Kedaulatan Rakyat beberapa tahun silam lovebird belangnya sudah ditawar sampai 12,5 juta rupiah tapi belum dilepas. Pasalnya, Agus mengingikan harga 25 juta rupiah.
Dari 105 pasang Love Bird itu, sekitar 80 pasang diantaranya menjadi andalannya untuk memproduksi anakan Love Bird kualitas lomba. “Untuk anakan Love Bird kualitas lomba itu, rata-rata saya menjual sekitar 20 ekor per bulan. Harganya perekor, mulai Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta,” terangnya.
Bagaimana masih ada kan motivasi diri teman-teman untuk membudidayakan Lovebird?
Ternyata harga burung love jg mahal y gan, tp sya msh suka sma murai batunya gan. . .
ReplyDeleteBalik ke selera masing-masing itu tentu mas Endi, hehehe...
DeleteCasino - Win Real Money Online in 2021
ReplyDeleteLearn how to 골인 뱃 become a better casino player. 토토꽁머니 Learn all you need to know about 마블 슬롯 Casino. Learn 1xbet online how to get started with e스포츠 the best bonus offers, promotions,