7 Ciri-ciri Burung Lovebird Berkualitas

Bagi hobiis berpengalaman, mengetahui kualitas lovebird tentu sangat mudah dilakukan. Sebaliknya, hobiis pemula tentu saja sulit karena belum berpengalaman. Bagi anda, hobiis pemula, yang ingin menekuni bisnis dan ternak lovebird, sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan mengenai ciri-ciri lovebird berkualitas.

Pengetahuan ini juga dapat dijadikan pedoman sebelum benar-benar terjun ternak lovebird. Tujuan anda mendapatkan bibit yang bagus dan berkualitas. Sehingga, hasil akhirnya tidak akan mengecewakan. Berikut 7 ciri-ciri burung lovebird berkualitas.

1. Bentuk paruh » perhatikan bentuk paruh yang dimiliki burung yang sedang anda incar. Coba perhatikan apakah pangkalnya lebar, tebal, besar, panjang, dan kokoh. Burung dengan bentuk paruh ini silakan diambil. Dan, sebaliknya.
2. Bentuk kepala » kemudian, lihat juga kepalanya apakah besar dan normal? Sebab burung dengan bentuk kepala seperti ini, punya mental yang cukup bagus.
3. Bentuk tubuh » tinjau juga bentuk tubuh secara keseluruhan. Apakah posturnya sesuai? Tidak ada yang janggal?
4. Bentuk sayap dan kaki » lihat bagian sayapnya apakah kuat dan kakinya apakah mencengkeram kuat? Lovebird yang seperti ini tandanya lovebird sehat.
5. Bentuk leher » leher yang padat dan panjang disinyalir oleh para hobiis berpengalaman punya potensi yang kuat pada suaranya. Sehingga, bisa dikembangkan sebagai kicauan.
6. Lincah dan nafsu makan besar » Lovebird merupakan burung yang suka bermain. Sehingga, kualitasnya juga bisa diukur dengan kelincahannya dan nafsu makannya yang besar. Jika begitu, burung ini sehat.
7. Bentuk bola mata » jangan lupa untuk memperhatikan bola mata burung lovebird yang sedang anda incar. Apakah besar dan bersih? Jika iya, silakan dibeli, sebab burung ini punya potensi dijadikan burung lomba.
8. Bulu » kesehatan burung bisa dilihat dari bulunya, yang tidak mudah tercerabut. Pertanda burung sehat.

Itu saja ciri-ciri burung lovebird berkualitas. Hal lain yang perlu anda perhatikan adalah belilah burung lovebird hasil penangkaran. Dan, jangan sekali-sekali membeli burung hasil tangkapan (liar). Sebab, selain lebih mudah stres karena jarang melihat dan dipegang orang, juga sulit memeliharanya.

Semoga membantu!